Arab Saudi telah menyerang Yaman
selama 242 hari terhitung hari ini, Minggu (22/11), demi mengembalikan
sekutunya, mantan presiden yang buron, Mansour Hadi untuk menggenggam kekuasaan
di Yaman.
Agresi ilegal Saudi yang dilakukan
tanpa mandat dari PBB itu telah menewaskan 6.938 warga sipil termasuk perempuan
dan anak-anak.
Inilah penggalan berita terkini tentang Agresi Ilegal kerajaan Petro Dollar itu, terhadap negara miskin Yaman.Kesombongan, kepongahan, yang berangkat dari pemikiran faham Wahabyisme, telah menyeret negara yang di ditanahnya, dititipkan dua tempat suci ummat Islam seluruh dunia, Mekkah dan Madinah.
Kerajaan Saudi yang menyebut dirinya, "Khadimul Haramain, ", penjaga dua tempat suci ini, justru berbuat kebalikan.
Saudi telah melanggar kehormatan, harkat dan martabat rakyat Yaman.
Dengan dalih mengembalikan kekuasaan sekutunya di Yaman, Saudi ikut campur urusan dalam negeri Yaman, dan menghujani negara itu dengan roket dari jet - jet tempurnya, yang dibeli dari sekutunya, America, Inggris, dan negara barat lainya.
Tindakan ini diambil, setelah Saudi mendengarkan bisikan penasehatnya, Yahudi, yang merupakan saudara kembarnya di timur tengah.
Tentu saja, Barat dan Yahudi, Israel, punya kepentingan terselubung yang saat ini, mungkin dunia belum melihat dan mengetahuinya, apa dan kenapa Yaman di serang?
Yang pasti, memecah belah ummat Islam seluruh dunia, adalah agenda yang diusung Barat, bersama sekutu mereka, Israel, Yahudi, Zionisme, fremasonry, iluminati, dan banyak lagi organisasi rahasia yang sudah terbentuk sejak ratusan tahun silam.
Peristiwa Paris, boleh jadi agenda yang di susun oleh mereka juga, untuk mencari pembenaran tindakan balas dendam dengan menghalalkan darah muslim seluruh dunia.
Bisa jadi setelah ini, akan terjadi pembantaian terhadap Muslim yang jauh lebih hebat dan lebih luas.
Bisa jadi, mereka yang menyerang Paris, adalah agent Mossad, kaki tangan Yahudi, Israel atau justru kaki tangan Barat sendiri, dengan memanfaatkan moment ,"Pembalasan ISIS," seperti diketahu, sebelumnya Prancis menyerang ISIS di kawasan konplik sektarian yang tengah berkecamuk di timur tengah saat ini.
Timur Tengah memang membara, puluhan ribu korban tak berdosa meregang nyawa, sebagian besar wanita dan anak-anak, yang tak mengerti mengapa mereka dibunuh?
Sebagai negara besar yang multi etnis, multi kultural, multi bahasa, multi budaya, dan multi agama, Indonesia harus waspada,!, Siaga merah!, jangan sampai negara kita yang dihuni lebih dari 200 juta manusia ini, terjebak dalam konplik sektarian, atas nama apapun itu!
Perkuat pemahaman Bhineka Tunggal ika, berbeda satu adanya.
Siapapun kita, apapun kita, dimanapun kita, Kita adalah satu !
Satu bangsa, Satu bahasa, Satu Nusa, INDONESIA ! Hidup NKRI,!
Kita adalah saudara, kita adalah satu jiwa, kita adalah pemilik ibu yang sama, Ibu Pertiwi !
Apapun perbedaan yang timbul diantara kita, mari kita duduk bersama, bermusyawarah, mencari solusi dan titik temunya, bukan mengangkat senjata, dan membunuhi saudara kita!"
Semoga Tuhan menjaga kita semua !
No comments:
Post a Comment